Total Tayangan Halaman

Sabtu, 14 Januari 2012

Laporan Fisiologi Tumbuhan


BAB I
PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Masalah
            Pada tanaman tingkat tinggi berpembuluh yang tumbuh di permukaan bumi mempunyai peranan yang penting untuk kehidupan makhluk hidup. Tumbuhan tersebut merupakan sumber makanan bagi manusia dan ternak serta sumber penghasil oksigen di atmosfir untuk bernafas dan sebagai penghasil serat bagi sandang, kayu untuk membuat rumah serta obat-obatan yang gunanya untuk kesehatan bagi manusia.
Tanaman tingkat tinggi yang berpembuluh tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan biologis primer, tetapi banyak benda-benda lain yang di pergunakan oleh manusi untuk kehidupan sehari-hari berasal dari tanaman tersebut. Pada tanaman tingkat tinggi berpembuluh yaitu tanaman yang menghasilkan biji, seperti gymnospermae dan angiospermae, yang termasuk bahan-bahan penting yang di hasilkan tanaman seperti: kertas, karet, rempah-rempah serta yang beralkohol seperti: anggur, bir, wiski, dan votka, serta ada juga yang tidak beralkohol seperti coklat, kopi, dan teh. Tanaman tingkat tinggi dapat memenuhi kebutuhan kelangsungan hidup manusia dan memperindah lingkungan fisik, oleh sebab itu tanaman tingkat tinggi merupakan bagian yang terpenting dari kehidupan alam yang hijau ini.


1.2 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan percobaan dari prakyikum jaringan pengangkut air pada cabang bunga alamanda adalah sebagai berikut.
Mengamati dan mengetahui proses jaringan pengangkut air didalam tubuh tanaman cabang bunga alamanda.





BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


2. 1 Pengertian Jaringan Pengangkut
            Jaringan pengangkut tersusun dari sel-sel yang memiliki bentuk dan pungsi yang sama. Pada tumbuhan dikenal dengan jaringan maristem atau jaringan embrional dan jaringan permanen dewasa, jaringan maristem tersusun dari sel-sel yang selalu membelah namun belum mengalami deferensiasi. Jaringan maristem terdapat dibagian ujung akar dan ujung batang, sehingga pada bagian ini akan selalu terjadi pertumbuhan. Daerah tempat pertumbuhan tersebut dinamakan titik tumbuh primer. Aktifitas titik tumbuh primer menyebabkan pertumbuhan memanjang. Pada tumbuhan dikotil, selain terdapat titik tumbuh primer juga terdapat tittik tumbuh sekunder, yaitu pada bagian kambium. Aktifitas titik tumbuh sekunder menyebabkan pertumbuhan membesar pada batang.
            Jaringan permanen tersusun dari sel-sel yang sudah tidak melakukan aktifitas membelah, namun jaringan ini mengadakan diferensiasi sehingga membentuk bermacam-macam jaringan yang lebih kompleks. Perubahan jaringan maristem menjadi jaringan-jaringan lain disebut deferensiasi. Diferensiasi sel ini membentuk antara lain jaringan epidermis, parenkim, kolenkim, sklerenkim, xilem dan floem untuk melangsungkan fisiologi pada tubuh tumbuhan.









BAB III
METODOLOGI  PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan
            Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan dari praktikum jaringan pengangkut air pada cabang bunga alamanda cathartica antara lain.
Alat dan Bahan
Jumlah
·        Cabang tanaman bunga alamanda cathartica
·        Vaselin
·        Aquades
·        Erlenmeyer
·        Tutup gabus atau karet
·        Pisau
·        Waskem
·        Mistar
5

1

1
5

5

1
1

1
Tabel 1.1 Alat dan Bahan

3.2 Prosedur Percobaan
            Adapun prosedur percobaan dari praktikum jaringan pengangkut  air pada cabang tanaman bunga alamanda adalah sebagai berikut.
1.      Mengamati cabang tanaman bunga alamanda catharica pada hari ketiga, ketujuh dan kesepuluh.
2.      Apabila air didalam gelas Erlenmeyer berkurang ditambah air sampai batas semula yang ditentukan.
3.      Pada penambahan air didalam gelas Erlenmeyer dicatat berapa mili air yang ditambah kedalam gelas Erlenmeyer dan seterusnya pada hari ketujuh dan kesepuluh.
BAB IV
DATA HASIL PENGAMATAN


4.1 Data Hasi Pengamatan
            Dari percobaan yang telah kami lakukan pada jaringan pengangkut air pada cabang tanaman alamanda catharica diperoleh data hasil pengamatan sebagai berikut.

Perlakuan
Hari ketiga
Hari ketujuh
Hari kesepuluh
Tan 1
Tan 2
Tan 1
Tan 2
Tan 1
Tan 2
Xlim tertutup
0

0

0

Floem terbuka

3 ml

5 ml

7 ml
Xilem terbuka
5 ml

8 ml

10 ml

Floem tertutup

4 ml

6 ml

8 ml
Kontrol
5 ml

8 ml

12 ml

            Tabel 1.2 Data hasi Pengamatan








BAB
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
            Dari data hasil pengamatan, serta pembahasan yang telah dilakukan pada percobaan jaringan pengangkut air pada cabang bunga alamanda cathartica di peroleh kesimpulkan.
Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel yang berfungsi mengangkut unsur- unsur hara dan air yang berda didalam tanah dan disalurkan kebagian tubuh tanaman melalui jaringan xylem dan floem untuk melangsungkan proses potosintesis dan fisiologi pada tubuh tanaman. Apabila xylem tertutup maka tidak ada yang dapat mengangkut unsur-unsur hara  dan air yang dibutuhkan oleh tanaman untuk kelangsungan hidupnya.

5.2 Saran
            Mungkin isi dari laporan tentang jaringan pengangkut air dari praktikum fisiologi tumbuhan ini masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan untuk itu penulis mengharapkan agar asisten memberikan keritikan atau pun arahan yang bersifat membangun dalam melakukan percobaan selanjutnya pada praktikum fisiologi tumbuhan, begitu juga untuk mahasiswa lainnya yang melakukan praktikum di laboratorium agronomi.








DAFTAR PUSTAKA

Dra. D.A.. Pratiwi dkk. 2004. Biologi. Erlangga, Jakarta
Dra. D. A. Pratiwi dkk. 1996. Biologi SMA. Erlangga, Jakarta
Dr. Eng. Mikrajuddin Abdullah. 2007. IPA Terpadu. Erlangga, Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar