BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada tanaman tingkat tinggi
berpembuluh yang tumbuh di permukaan bumi mempunyai peranan yang penting untuk
kehidupan makhluk hidup. Tumbuhan tersebut merupakan sumber makanan bagi
manusia dan ternak serta sumber penghasil oksigen di atmosfir untuk bernafas
dan sebagai penghasil serat bagi sandang, kayu untuk membuat rumah serta
obat-obatan yang gunanya untuk kesehatan bagi manusia.
Tanaman
tingkat tinggi yang berpembuluh tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan biologis
primer, tetapi banyak benda-benda lain yang di pergunakan oleh manusi untuk
kehidupan sehari-hari berasal dari tanaman tersebut. Pada tanaman tingkat
tinggi berpembuluh yaitu tanaman yang menghasilkan biji, seperti gymnospermae
dan angiospermae, yang termasuk bahan-bahan penting yang di hasilkan tanaman
seperti: kertas, karet, rempah-rempah serta yang beralkohol seperti: anggur,
bir, wiski, dan votka, serta ada juga yang tidak beralkohol seperti coklat,
kopi, dan teh. Tanaman tingkat tinggi dapat memenuhi kebutuhan kelangsungan
hidup manusia dan memperindah lingkungan fisik, oleh sebab itu tanaman tingkat
tinggi merupakan bagian yang terpenting dari kehidupan alam yang hijau ini.
1.2 Tujuan Percobaan
Adapun
tujuan percobaan dari prakyikum jaringan pengangkut air pada cabang bunga
alamanda adalah sebagai berikut.
Mengamati
dan mengetahui proses jaringan pengangkut air didalam tubuh tanaman cabang
bunga alamanda.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Pengertian Jaringan Pengangkut
Jaringan
pengangkut tersusun dari sel-sel yang memiliki bentuk dan pungsi yang sama.
Pada tumbuhan dikenal dengan jaringan maristem atau jaringan embrional dan
jaringan permanen dewasa, jaringan maristem tersusun dari sel-sel yang selalu
membelah namun belum mengalami deferensiasi. Jaringan maristem terdapat
dibagian ujung akar dan ujung batang, sehingga pada bagian ini akan selalu
terjadi pertumbuhan. Daerah tempat pertumbuhan tersebut dinamakan titik tumbuh
primer. Aktifitas titik tumbuh primer menyebabkan pertumbuhan memanjang. Pada
tumbuhan dikotil, selain terdapat titik tumbuh primer juga terdapat tittik
tumbuh sekunder, yaitu pada bagian kambium. Aktifitas titik tumbuh sekunder
menyebabkan pertumbuhan membesar pada batang.
Jaringan permanen tersusun dari
sel-sel yang sudah tidak melakukan aktifitas membelah, namun jaringan ini
mengadakan diferensiasi sehingga membentuk bermacam-macam jaringan yang lebih
kompleks. Perubahan jaringan maristem menjadi jaringan-jaringan lain disebut
deferensiasi. Diferensiasi sel ini membentuk antara lain jaringan epidermis,
parenkim, kolenkim, sklerenkim, xilem dan floem untuk melangsungkan fisiologi
pada tubuh tumbuhan.
BAB III
METODOLOGI
PERCOBAAN
3.1 Alat dan Bahan
Adapun alat
dan bahan yang digunakan dalam percobaan dari praktikum jaringan pengangkut air
pada cabang bunga alamanda cathartica antara lain.
Alat dan
Bahan
|
Jumlah
|
·
Cabang tanaman bunga alamanda cathartica
·
Vaselin
·
Aquades
·
Erlenmeyer
·
Tutup gabus atau karet
·
Pisau
·
Waskem
·
Mistar
|
5
1
1
5
5
1
1
1
|
Tabel 1.1 Alat dan Bahan
3.2 Prosedur Percobaan
Adapun
prosedur percobaan dari praktikum jaringan pengangkut air pada cabang tanaman bunga alamanda adalah
sebagai berikut.
1.
Mengamati cabang tanaman bunga alamanda catharica pada
hari ketiga, ketujuh dan kesepuluh.
2.
Apabila air didalam gelas Erlenmeyer berkurang
ditambah air sampai batas semula yang ditentukan.
3.
Pada penambahan air didalam gelas Erlenmeyer dicatat
berapa mili air yang ditambah kedalam gelas Erlenmeyer dan seterusnya pada hari
ketujuh dan kesepuluh.
BAB IV
DATA HASIL PENGAMATAN
4.1 Data Hasi Pengamatan
Dari
percobaan yang telah kami lakukan pada jaringan pengangkut air pada cabang
tanaman alamanda catharica diperoleh data hasil pengamatan sebagai berikut.
Perlakuan
|
Hari
ketiga
|
Hari
ketujuh
|
Hari
kesepuluh
|
|||
Tan 1
|
Tan 2
|
Tan 1
|
Tan 2
|
Tan 1
|
Tan 2
|
|
Xlim
tertutup
|
0
|
|
0
|
|
0
|
|
Floem
terbuka
|
|
3 ml
|
|
5 ml
|
|
7 ml
|
Xilem
terbuka
|
5 ml
|
|
8 ml
|
|
10 ml
|
|
Floem
tertutup
|
|
4 ml
|
|
6 ml
|
|
8 ml
|
Kontrol
|
5 ml
|
|
8 ml
|
|
12 ml
|
|
Tabel 1.2 Data hasi Pengamatan
BAB
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari data
hasil pengamatan, serta pembahasan yang telah dilakukan pada percobaan jaringan
pengangkut air pada cabang bunga alamanda cathartica di peroleh kesimpulkan.
Jaringan
pengangkut merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel yang berfungsi mengangkut
unsur- unsur hara dan air yang berda didalam tanah dan disalurkan kebagian
tubuh tanaman melalui jaringan xylem dan floem untuk melangsungkan proses
potosintesis dan fisiologi pada tubuh tanaman. Apabila xylem tertutup maka
tidak ada yang dapat mengangkut unsur-unsur hara dan air yang dibutuhkan oleh tanaman untuk
kelangsungan hidupnya.
5.2 Saran
Mungkin isi
dari laporan tentang jaringan pengangkut air dari praktikum fisiologi tumbuhan
ini masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan untuk itu penulis
mengharapkan agar asisten memberikan keritikan atau pun arahan yang bersifat
membangun dalam melakukan percobaan selanjutnya pada praktikum fisiologi
tumbuhan, begitu juga untuk mahasiswa lainnya yang melakukan praktikum di
laboratorium agronomi.
DAFTAR PUSTAKA
Dra. D.A.. Pratiwi dkk. 2004.
Biologi. Erlangga, Jakarta
Dra. D. A. Pratiwi dkk. 1996.
Biologi SMA. Erlangga, Jakarta
Dr. Eng. Mikrajuddin Abdullah. 2007.
IPA Terpadu. Erlangga, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar