Makalah Pelestarian Sumber Daya Hayati
KONSERVASI EKSITU
Oleh:
Kelompok III
Dafid saputra
Muthiah
Nurussamawi
Saiful mahdi
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM-BANDA ACEH
2010
PENDAHULUAN
Bangsa Indonesia dianugerahi Tuhan yang Maha Esa sumber daya alam yang berlimpah. Sumber daya alam tersebut harus dilestarikan untuk kesejahteraan manusia. Pelestarian alam berarti pengaturan terhadap alam dan lingkungan untuk melindungi hewan dan tumbuhan yang terancam punah. Jika hal itu terjadi manusia akan mengalami kerugian. Hewan dan tumbuhan yang punah tidak akan muncul lagi. Keberadaan hewan dan tumbuhan sangat penting bagi manusia. Mempelajari hewan dan tumbuhan menambah pengetahuan berharga tentang kehidupan. Obat-obatan dapat diperoleh dari hewan dan tumbuhan. Setiap jenis hewan dan tumbuhan memiliki peran dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Hilangnya beberapa jenis hewan dan tumbuhan dapat memengaruhi kehidupan. Berbagai hewan dan tumbuhan pun dapat dijadikan sumber pendapatan. Selain itu, hewan dan tumbuhan memberikan keindahan terhadap alam ini. Cara yang dilakukan untuk melestarikan hewan dan tumbuhan umumnya dengan menyediakan segala kebutuhannya. Di antaranya dengan menyediakan makanan, air, dan tempat tinggal yang memadai.
Usaha konservasi hewan dan tumbuhan dapat dilakukan melalui konservasi in situ dan konservasi ex situ.
Usaha konservasi hewan dan tumbuhan dapat dilakukan melalui konservasi in situ dan konservasi ex situ.
Konservasi ex situ merupakan metode konservasi yang mengonservasi spesies di luar distribusi alami dari populasi tetuanya. Konservasi ini merupakan proses melindungi spesies tumbuhan dan hewan (langka) dengan mengambilnya dari habitat yang tidak aman atau terancam dan menempatkannya atau bagiannya di bawah perlindungan manusia. Kebun botani (raya), arboretum, kebun binatang dan aquarium merupakan metode konservasi ex situ konvensional; Fasilitas ini menyediakan bukan hanya tempat terlindung dari spesimen spesies langka tetapi juga memiliki nilai pendidikan. Fasilitas ini memberikan informasi bagi masyarakat mengenai status ancaman pada spesies langka dan faktor-faktor yang menimbulkan ancaman dan membahayakan kehidupan spesies.
PEMBAHASAN
Konservasi ex situ
Konservasi ex situ merupakan metode konservasi yang mengonservasi spesies di luar distribusi alami dari populasi tetuanya. Konservasi ini merupakan proses melindungi spesies tumbuhan dan hewan (langka) dengan mengambilnya dari habitat yang tidak aman atau terancam dan menempatkannya atau bagiannya di bawah perlindungan manusia. Seperti kebun botani (raya), taman Safari, kebun binatang dan aquarium merupakan metode konservasi ex situ. Fasilitas ini menyediakan bukan hanya tempat terlindung dari spesimen spesies langka tetapi juga memiliki nilai pendidikan. Fasilitas ini memberikan informasi bagi masyarakat mengenai status ancaman pada spesies langka dan faktor-faktor yang menimbulkan ancaman dan membahayakan kehidupan spesies.
| ||||
| ||||
Ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam konservasi ex situ:
1. minimnya jumlah jenis yang dikonservasi.
2. membutuhkan pendanaan yang cukup besar.
3. membutuhkan keahlian khusus, sehingga cenderung ekslusif dimana tidak semua orang mampu melakukannya, hanya yang memiliki keahlian atau ketrampilan tertentu.
4. etika yang berkaitan dengan kesejahteraan hewan (animal welfare).
Kelemahan:
1. Kebutuhan luasan yang cukup luas, saat ini sulit mengalokasikan lahan yang cukup luas agar tidak bertabrakan dengan kepentingan ekonomi masyarakat setempat.
2. Jaminan kelestarian populasi sulit dipertanggungjawabkan selama konflik sosial ekonomi masih ada.
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapt di simpulkan yaitu melakukan perawatan adalah hal untuk menjaga kelestarian lingkungan
DAFTAR PUSTAKA
Koesrin,Dkk. 2008. Konservasi buah eksotis lahan rawa secara eksitu Di kebun percobaan banjarbaru dan belandean http://balittra.litbang.deptan.go.id/ eksotik/Monograf%20-%209.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar